Saya baru saja pulang dari acara kawinan kerabat di Surabaya. Sebenarnya saya malas ikut, tetapi berhubung orang tua saya terutama mama saya tidak bisa pergi sendirian (beliau sakit gagal ginjal) jadi saya harus menemaninya. SAmpai disana masih ada masalah, parkiran yang sangat jauh, antrean yang panjang dan suasana gedung yang penuh sesak.Makin stress saya dibuat.
Disana saya bertemu dengan teman lama saya yang sudah sangat lama saya kagumi dan diam-diam saya menaruh perasaan kepadanya. Dia adalah Triyas Andrina. Dia anak teman orang tua saya. Dia dulu bersekolah di SMU Trimurti Surabaya dan melanjutkan pendidikan S1 Hukum di Universitas surabaya. Kini ia bekerja di bank Permata. Kami berkenalan 10 tahun yang lalu pada suatau acara keluarga dan sejak pandangan pertama saya sudah jatuh cinta kepadanya.Dia sangat akrab dengan keluarga kami, bahkan mama saya suka dengannya dan berharap dia menjadi menantunya.
Sayangnya saya tidak berani mengutarakan perasaan saya. Sampai akhirnya dia menemukan belahan jiwanya sendiri. Sakit sekali rasanya hati ini. Tetapi saya tidak bisa berbuat apa2. Hal ini terjadi juga karena kebodohan saya sendiri.
Setelah bertahun-tahun kemudian akhirnya tadi saya vertemu lagi dengannya. Dia masuh cantik dan mempesona seperti dulu bahkan jauh lebih dewasa dan anggun. Grogi sekali rasanya bertemu dengannya. Saya masih mengaguminya seperti dulu. Benar-benar mempesona. Tetapi sayangnya dia sudah tidak memilik perasaan apa2 terhadap saya. Menyesal rasanya kenapa tidak saya utarakan perasaan ini sejak jauh hari. Kini dia sudah milik orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar