Minggu, 15 Maret 2009

Bunda



Minggu, 15 Maret 2009 (20:56 wib)

Setelah posting saya kemarin, pada saat itu saya merasa lega. Karena segala unek-unek dan amarah yang saya rasakan telah tersalurkan dan saya keluarkan. Akan tetapi saya menyesal dengan tulisan saya kemarin. Saya merasa sebagai seorang anak tidak seharusnya saya marah dengan keadaan yang saya alami. Justru disinilah bakti kita terhadap orang tua lita tunjukkan.
oleh karena itu saya akan turunkan tulisan saya yang berjudul "Bunda" yang telah saya publikasikan di facebook untuk pembaca blog saya pula.

" Bunda

Bunda, mama, nyokap, emak, mother,mommy dan lain sebagainya adalah sebutan kita terhadap wanita yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan dan mengasuh kita hingga kita menjadi seperti saat ini. Kesuksesan dan keberhasilan kita juga atas doa dan semangat dari ibu kita. Disaat kita senang dia ikut senang, disaat kita sedih diapun ikut bersedih. Bahkan disaat kita membutuhkan pertolongan dia adalah orang pertama yang akan selalu berada disisi kita untuk memberikan pertolongan. Sungguh besar pengorbanan dan kasih sayang yang telah ia berikan kepada kita anaknya.

Tetapi seandainya ia sedang kesusahan. Apakah kita sebagai anaknya bersedia untuk membantunya? disaat ia sedih maukah kita menghiburnya? Atau disaat ia sakit maukah kita setia merawatnya?
Saya yakin anda semua pasti menjawab "mau". Karena anda merasa memang hal itu sudah menjadi kewajiban anda dan harus melakukannya sebagai tanda bakti kepada orang tua. Tetapi saya tidak yakin apabila anda memang benar-benar mengalaminya. Saya yakin anda pasti akan mengeluh, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung. Karena ucapan "mau" yang anda ucapkan tadi hanya sebatas di mulut saja tetapi pelaksanaanya belum tentu sama dengan perkataan anda.

Disinilah pengorbanan dan keikhlasan kita sebagai seorang anak diuji. Apakah kita hanya mau menerima yang enak-enak saja. ataukah kita mau juga berkorban dan ikhlas menerima keadaan yang terjadi dengan ibu kita disaat ia sangat membutuhkan pertolongan dan dukungan kita. Menurut saya sebagai seorang anak sudah seharusnyalah kita untuk selalu setia dan mendampingi ibu kita. Walau hanya dengan senyum saja. Karena hal itu sudah merupakan suatu kebahagiaan yang tak terhingga bagi ibu kita. Dan akan lebih baik lagi bila ditambah dengan uluran tangan dan sangat sempurna bila ditambah dengan keikhlasan.

Percayalah sekecil apapun perhatian yang kita berikan terhadap ibu kita, akan sangat bermakna baginya. Karena itu bagi kita yang masih ditemani oleh ibu, bahagiakanlah ia. Buatlah ia tersenyum, buatlah ia bangga. Buatlah ia sebagai orang yang terbaik. Janganlah mengharap pujian, karena percayalah Tuhan pasti memuji.Janganlah mengharap ridho ataupun pahala dari Tuhan untuk melakukannya. KArena kita harus melakukannya dengan tulus dan ikhlas. Dan Ia pasti akan memberikannya. Karena itu cintailah ibumu dengan setulusnya.."

I love you mom

3 komentar:

  1. emak..! bentar2 aku akan panggil mak kalau aku perlukan sesuatu, bukan krn manja atau apa tapi krn kita ngerasa dekat dengan mak. tul ngak..? aq sayang mak aku, banget.!!
    hmmm... aku ada 3 org adik ( aku sulung)mak aku pernah ngobrol2 sekedar ngobrol pada saat kami makan diluar, tiba2 dia keluarkan kalimat "mak boleh jaga 4 orang anak tapi apakah 4 orang anak mak boleh jaga mak yang seorang ini.?"
    ohh tuhan..!!
    semoga kami boleh jadi anak yg berbakti kepada orang tua. amin ya allah...

    BalasHapus
  2. bener mas arie, bnernya ibu kita tidak mengharap kita terlalu perhatian yg berlebihan atau materi semata. Tetapi yang paling beliau inginkan dari kita sebagai anak adalah perhatian yg tulus. Suatu senyuman dan ciuman di pipi saja sudah merupakan suatu hal yang sangat berharga bagi ibu. Karena itu mumpung ibu kita masih ada sayangilah beliau dengan sepenuh hati.. :)

    BalasHapus
  3. tetep semangat Risa... semoga Alloh SWT mengganti dengan pahala yang besar...amiin...

    BalasHapus