Sabtu, 08 Agustus 2009

snake in my house..






Sunday, August 9,2009 (1:15)pm

Ular, hewan melata ini bnyak sekali ditakuti orang. selain taringnya yang runcing juga memiliki bisa yang beracun. Siapa saja orang yang dipatuk oleh ular maka dapat dipastikan dalam waktu beberapa menit saja akan lumpuh oleh racun yang telah menyebar di seluruh badannya. Ada banyak sekali macam ular,tapi kali ini saya akan khusus membahas mengenai ular hijau. Kenapa saya khusus membahas mengenai ular hijau, karena di rumah saya banyak sekali terdapat ular jenis ini. Hmmm,, benar saya tidak bercanda, dan ular-ular tersebut memang hidup dan beranak pinak di sekitar rumah saya dan memang tidak sengaja saya pelihara. Banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan mengenai ular jenis ini yang saya alami.
Menurut wikipedia.com ada 3 macam ular yang sering disebut ular hijau yaitu ular pucuk (ahaetulla), ular bajing (gonyosoma oxychephalum), dan nah ini yang paling berbahaya dan paling sering ditemui di sekitar rumah saya ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris). Ular2 tersebut hidup dan membuat sarang dibawah tanah disekitaran pekarangan rumah saya dan diatas pohon-pohon yang banyak terdapat di halaman rumah. Benar-benar membutuhkan nyali yang sangat besar untuk tinggal di rumah saya.
Ular pucuk dan ular bajing sebenarnya tidaklah terlalu berbahaya walaupun tidak bisa disebut jinak, karena kedua ular tersebut relatif berukuran kecil dan berbisa lemah. Racunnya hanya dapat untuk melumpuhkan mahluk-mahluk kecil seperti kodok, kadal burung kecil yang memang menjadi makanan mereka. Tetapi terhadap manusia tidaklah membahayakan.Meskipun begitu, siapa juga yang mau digigit oleh ular jenis ini. Nah yang terakhir ini, yang menjadi raja dari segala ular hijau dan celakanya banyak terdapat di pekarangan rumah saya yaitu ular hijau jenis bangaki laut (Trimeresurus albolabris. Ular ini banyak terdapat di pohoh-pohon yang rindang dan memburu kodok, burung dan mamalia kecil juga kadal. Dan memiliki bisa racun yang sangat berbahaya bagi manusia memiliki bisa yang berbahaya. Bisa ini disuntikkan ke tubuh korbannya melalui sepasang taring besar melengkung yang beralur di tengahnya. Meski demikian, tidak semua gigitan ular disertai dengan pengeluaran bisa. Gigitan ‘kering’, yang bersifat refleks atau peringatan, biasanya tidak disertai bisa dan karenanya tidak membahayakan. Gigitan ‘kering’ ular ini tidak menimbulkan gejala-gejala keracunan seperti yang diuraikan di bawah. Bisa ular ini, dan umumnya ular Crotalinae, bersifat hemotoksin, merusak sistem peredaran darah. Gigitan ular ini pada manusia menimbulkan rasa sakit yang hebat, dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit pertama setelah gigitan, jaringan akan membengkak dan sebagian akan berwarna merah gelap, pertanda terjadi perdarahan di bawah kulit di sekitar luka. Menyusul terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan ke seluruh bagian anggota yang tergigit. Rasa nyeri terasa terutama pada persendian antara luka dan jantung. Apabila tidak ditangani dengan baik, perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.Hii sereem kan??
Beberapa kejadian yang pernah saya alami berkaitan dengan ular jenis ini benyak sekali tetapi ada beberapa yang sangat berkesan buat saya adalah yang terjadi sebulan yang lalu. Ketika itu saya hendak mandi di kamar mandi depan, setelah menutup pintu menggantung handuk dan membuka baju saya lalu menuju ke arah bak mandi, tetapi sebelum saya ke bak mandi saya menoleh melihat kebawah dan melihat ular hijau besar sepanjang slang air telah bergulung manis dengan moncong kepala menghadap kemata kaki saya. Sontak saya langsung melompat dan berteriak memanggil ayah. Bener2 menyeramkan. Lalu oleh ayah saya ular tersebut dipindah ke ember dan dibuang ke sawah dekat rumah. Dan yang terbaru minggu lalu, dan saya lagi yang terkena apes, ketika saya hendak keluar rumah saya membuka pintu pagar depan. Dan betapa kagetnya saya ketika melihat ada ular hijau tetapi kali ini jenis yang ular pucuk, bergelantungan dan dengan moncong kepalanya menghadap pas dimuka saya. Seakan-akan hendak berkata "hai". hiiii lgsg saya lari masuk kedalam rumah. Ampuun deh..
Tetapi walau demikian kami tidak berencana untuk menggusur ataupun mengusir mereka. Karena ular-ular tersebut juga mahluk hidup yang berhak untuk hidup. Dan mereka juga tidak pernah mengganggu penghuni rumah dan dapat hidup harmonis dengan keluarga kami. Berkat ular-ular tersebut tidak ada lagi tikus-tikus berkeliaran di rumah. Selain ular dirumah saya juga banyak sekali burung-burung liar, aneka kadal, biawak, bunglon. Ibaratnya rumah saya adalah hutan hujan tropis mini dengan flora dan faunanya yang hidup didalamnya. Tentram dan damai sekali.

4 komentar:

  1. ayoo kerumahku, biar merasakan ketegangannya..

    BalasHapus
  2. lho, aku udah pernah ke rumahmu lho... pas ngerjain tugas apa ya dulu, pas SMA... hehe

    BalasHapus
  3. ealah lily taah, tak kiro sopo. thanks ya dah dikunjungi blogku.. hehehe.. ikuti dong sekalian..

    BalasHapus